haruskah aku berdiri di tiap simpang jalan
menunggu dirimu di situ?
harapan...
antarkan dia kepadaku
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Friday, December 18, 2009
Friday, December 04, 2009
rindU
“Rindu……
Tuntunlah langkahnya untuk menemukan diriku yang berdiri mematung di tepi penantian!”
Mengerjapkan mataku…, membiarkan airnya merembes di pipi yang kian cekung. Bisik hatiku tadi, selalu mampu membuatku menangis, oh bukan menangis, tapi bisik itu selalu mampu menciptakan aliran anak sungai di bukit pipiku walaupun tanpa gemercik. Yach… airnya mengalir perlahan. Menuruni bukit2 pipiku.
(ketika rindu)
Tuntunlah langkahnya untuk menemukan diriku yang berdiri mematung di tepi penantian!”
Mengerjapkan mataku…, membiarkan airnya merembes di pipi yang kian cekung. Bisik hatiku tadi, selalu mampu membuatku menangis, oh bukan menangis, tapi bisik itu selalu mampu menciptakan aliran anak sungai di bukit pipiku walaupun tanpa gemercik. Yach… airnya mengalir perlahan. Menuruni bukit2 pipiku.
(ketika rindu)
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
Bagaimana dia melewati hari tanpa adiknya, tanpa kakanya, tanpa sepupunya, tanpa teman=temanya. Kuseka lagi air mataku. Hari ke 3 anak-ana...