Thursday, November 20, 2008

menjaDi milikmU

Duduk termangu, tanpa sepatah kata kau ucap. Hanya nafasmu yang kudengar, begitu berat seakan tertindih berton-ton batu.

Tergoda aku tuk menyapamu. Bertanya akan beban yang menindihmu. Tapi tak kutemukan celah di bibirmu yang bisa memberiku jawaban.

Aku ikut diam. Mencoba menjadi teman yang terbaik di sepi yang kau ingin. Kucoba mendengar suara hatimu yang (berusaha) kusimak lewat resahmu, nafasmu, gerakmu dan sorot matamu yang tidak seperti biasa. Aku paham, kau ada ada masalah.

Aku ingin menjadi yang paling mengerti dirimu
Aku ingin menjadi yang paling dekat denganmu
Aku ingin menjadi yang paling dibutuhkan olehmu
(seperti aku yang selalu membutuhkanmu)
Aku ingin menjadi milikmu
Tapi bagaimana aku bisa ungkapkan semua?

Urung....!
Terkulai lenganku yang tadinya hendak menyentuhmu. Kembali kupangku tanganku, menunggu suara yang ingin sekali ku dengar darimu. Tapi kau tetap diam.
Terpikir untuk memecah diam kita. Ingin ku katakan, aku pun merasakan resahmu.
Tapi...................

Monday, November 17, 2008

ku bersyukuR

Alhamdulillah... pengen banget mengucapkan kata tersebut. bahkan untuk hari ini telah berkali-kali terucap dalam hati. kemudian rasanya belum puas, maka kutuliskan pula di sini.

Alhamdulillah, rasa syukur yang tak terhingga atas segala karuniaNya kepadaku. Aku bisa tertawa dan bersenang-senang dengan teman2ku. Aku bisa melakukan hal yang kusenangi, bisa mendapatkan yang kuinginkan. Aku bersyukur atas keinginan-keinginan kecil yang terkabul. Sungguh sebuah karunia yang tak mampu aku beri nilai karena begitu berartinya hal tersebut.

Alhamdulillah, saat ini tiada lagi rasa takut akan kehilangan. Aku menyadari sesungguhnya yang kudapatkan adalah atas izin-Nya juga dan yang hilang dariku karena kehendak-Nya pula.
Aku hanya harus sering-sering melatih diri untuk terbiasa dan berlapang dada dengan apapun yang terjadi. Harus melatih diri untuk selalu mengingat bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik untukku. Aku harusnya bersyukur atas kesenangan dan keceriaan yang hingga hari ini masih kumiliki.

Terima kasih tak terhingga kepada keluarga tersayang, sahabat2 tercinta yang selalu bersamaku. Tanpa kalian, aku ta'kan bisa. I love U all.

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG