Tuesday, November 21, 2006

daN cintA

dan cinta
biarkan ia menari , bernyanyi
warnai kehidupan
biarkan ia bercanda, tertawa
bermain di taman hati
biarkan ia berlari, bergulingan, berbaring hingga tertidur di rumput jiwamu

dan cinta
jangan biarkan diamuk oleh ragu yang tak beralasan
ragu itu hanya hadirkan resah, andai-andai
jangan biarkan dihantui cemburu yang buta

for my honey,
sms mu buat aku kelimpungan, panik, sedih, pengen ngakak, campur aduk.
now, i know how much you love me
sesungguhnya, walaupun kita jauh seperti ini, tak pernah henti diriku mencintamu





Thursday, November 16, 2006

diA datanG

dia datang
sukaria menyambutnya
tersenyum, tertawa bahagia
seuntai musik ingin mengiringinya
lengkapi tarian yang hendak disambutkan padanya

tersendat
gemulai tangan belumlah terayun
langkah kaki tertahan
sambutannya tertahan
begitu tergesa dia
padahal telah lama dinantikan
dan begitu banyak yang menantikannya

kupandangi rumput
bunga
daun
pohon
tanah
semua

kalian kecewa dengan datangnya yang sekejap itu?
tidak!
serentak jawaban itu
kami telah bahagia walau dia muncul sekejap
kami yakin dia kembali lagi esok
dia akan kembali lagi esok

hujan:) tidak usah engkau malu
jangan risih dengan sambutan meriah ini
biarkan airmu mandikan kami
biarkan airmu basahi bumi
puaskan dahaga yang berbulan

alhamdulillah, pukul 14.02, hujan sekejap




Wednesday, November 15, 2006

ketikA pintumU tertutuP

how are you?
tanyamu akan kabarku buatku terharu
ternyata masih ada perhatian buat aku
padahal aku tau, akan seribu benci-mu kepadaku
kuklik tanyamu itu
tuk memberi kabar akan diriku
bahagia rasanya
ingin kutuliskan banyak cerita
kubagi banyak suka
namun ku tertegun
pintumu telah kau tutup
tuk seorang asya
aku masih disini, masih di tempat yang sama
masih dengan rasa yang sama
dengan harapan yang sama
pintuku selalu terbuka buatmu.
jangan sekedar tanya akan kabarku
izinkan pula aku tau akan kabarmu

harI keberapA?


hari keberapa?
aku telah lupa
tak berbilang sudah aku berdiri disini
arahkan pandang ke segala arah
balik kiri, hadap kanan, memutar ke belakang
jauh mata memandang,
ingin kutembus langit yang biru itu
yang dihiasi awan2 putih

kendati ada rasa takut akan takabur
namun terbetik pula di hatiku
aku bosan dengan langit yang biru
tak ingin melihat awan putih

gerah
tubuh ini, setiap saat mandi oleh keringat
muram
pohon di halaman tlah merunduk pasrah
ditinggalkan daunnya yang gugur satu persatu
sekarat
rumput2 menarik nafas sekali-kali, berat.
aku rindu langit hitam yang dipenuhi mendung
aku rindu kilat yang diantar halilintar
aku rindu hujan.
aku rindu air

sebelum semua tanahku retak-retak
sebelum semua rumputku hangus
sebelum semua pohonku ditinggal daunnya
sebelum semua sungai dan sumurku kering
sudilah engkau kunjungi bumi
hujan!

Monday, November 13, 2006

harI kelimA

hari kelima,
ada yang lain dalam perasaaanku
lebih santai, lebih bebas
ada yang lain saat tidurku
lebih nyenyak, lebih lelap

hari kelima
kunikmati hidupku sendiri
tanpa kabar dari siapapun
tanpa tanya dari manapun
hari kelima aku tak memakai ponsel

Thursday, November 09, 2006

menitI kenangaN


ketika kenangan yang telah menjadi kepingan
hadir satu persatu di pikirku
tawa, canda, dan alunan lagu yang pernah kita nyanyikan bersama
kelokan jalan yang pernah kita lalui bersama
dan juga mimpi yang pernah ingin kita wujudkan bersama,
kucoba satukan kembali
meski disana sini penuh tambalan
tapi kuyakin akan terbentuk jua
akan terjadi jua
dengan bentuk pertemuan antara kita
walau baru sekarang aku memulainya
memulai menyulam kepingan kenangan kita
yang telah terberai, sekian tahun
demi menemukan dirimu, sahabatku ELLA!

mungkin tlah terlupa
telah terhapus dari hatimu
karena jarak dan waktu
yang tak peduli pada kita
jauh kita terpisah
lama tiada berjumpa
ntah dimana dirimu sahabat

dengan berbekal nekat
aku datang ke tempat kita bertemu dulu
tempat kita tertawa dulu
berkali aku bertanya
tuk menemukan letak rumahmu

terpaku aku tiada siapa2 disana
rumahmu tertutup rapat
bertahun sudah bangunan itu kosong
keterangan tetanggamu buatku sedih
begitu lama kah antara kita tiada kontak? kemana dirimu? kapan terakhir kita bertemu?
oh.. aku lupa semua

mendung di wajahku perlahan sirna
seorang adikmu masih ada di sinialh
amdulillah masih ada peluang tuk menemukan jejakmu
walau tuk menemukan adikmu aku harus melanjutkan perjalananku
seperti tadi, bertanya berkali-kali
demi menemukan tempat adikmu

jalanan nan panjang dan berliku
diapit sawah2 kering yang rindu akan curah hujan
diteduhi barisan pohon lontar
bersama angin kemarau
aku mencari dirimu
aku mencari jejakmu

dear d sweet friend ELLA
aku lupa kapan terakhir kita ketemu,
aku lupa kapan terakhir kita bicara,
aku lupa kabar terakhir darimu.
tapi aku ga sampai lupa dirimu.
bersama ANI aku menyusuri jalan kenangan kita.
where are you now, ELLA HERNOWO?

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG