Tuesday, July 25, 2006

sepertI mataharI

seperti matahari yang selalu datang hangatkan dinginnya pagi, seperti itulah aku ingin kau ada untukku. seperti rembulan yang datang terangi malam sepi, seperti itulah aku akan ada untukmu.
banyak kata yang ingin kututurkan kepadamu. tuk ceritakan betapa aku sayang dirimu. banyak hal yang ingin kulakukan untukmu. tuk buktikan betapa aku mencintaimu.
semua itu tak semudah yang aku bayangkan. masih saja ada antara yang menyela kita. masih saja ada celah yang menghalang. seperti sebuah cita2 mulia untuk menggapainya, cinta inipun tak luput dari berbagai badai. menguras habis air mataku. menyita semua konsentrasiku. aku tak berdaya kini. aku tidak bisa apa2 tanpamu.
harusnya kau ingat, dirimu telah menjadi inspirasi bagiku. sumber semangat yang aku butuhkan tuk beraktifitas.
lihatlah aku disini, saat ini. lemah aku. lunglai aku tanpa sapamu. bahkan kadang aku merasa menjadi sangat bego, ga ngerti apa2. hanya memandang kosong pada suatu tempat yang aku juga tak tau apa itu.
sepiiiiii tanpamu. tak ada tawa. mengapa hari2 yang kemarin hilang?
seperti matahari, kuingin kau ada. seperti rembulan aku akan selalu ada. di bumi cinta ini, aku menunggu terbitnya matahariku. sudahlah. usaikanlah sembunyimu di balik gunung. bumi cinta masih disini selalu menanti matahari cinta. bumi cinta masih disini menanti bersama rembulan.
aku tau engkau pasti kembali, seperti matahari yang selalu kembali sinari bumi
(untukmu yang jauh, tanpa kabar yang jelas, aku rindu)

No comments:

SEPATU BOOTS DI LAHAN KOSONG